"Buku ini adalah riset mendalam seorang orientalis cum antropolog indonesianis generasi awal abad ke-19. Objek risetnya tentang antropologi keluarga Jawa yang dibidik dengan sangat detail, mendalam, sekaligus komprehensif. Kemampuan Geertz mengungkap tata laku keluarga Jawa hampir hampir sulit ditemukan pada antropolog modern. Bagaimana tidak? Ia mampu membaca apa yang oleh orang Jawa sendiri sering tidak disadari. Geertz juga memotret bagaimana agama—Islam mayoritas—amat berperan dalam ritual pernikahan. Dasar inilah yang membuat seorang tokoh—kyai atau ulama—diminta memberi nasehat dalam pernikahan.
Keluarga Jawa adalah sosok yang memegang prinsip ""sejauh burung terbang maka ia akan kembali pula ke sarang"", sehingga kita akan menemukan rumah berkumpul yang disebut ""tabon"". Hierarki keluarga jawa juga diatur dengan banyak norma, bahkan pada aspek kebahasaan. Seorang yang muda tidak boleh memanggil dengan bahasa 'ngoko' pada yang dipertuakan, melainkan harus dengan bahasa 'krama inggil'. Prosesi yang runut dan struktur yang diuraikan secara berurutan akan membuat pembaca secara tidak sadar mengangguk dan tercengang, membenarkan, sekaligus takjub. Membaca buku karya mantan istri antropolog terkemuka Clifford Geertz—yang namanya menggaung berkat AGAMA JAWA-nya—ini akan membawa pembaca kembali ke nuansa otentik masyarakat jawa kelas menengah bawah yang identik dengan anak-anak, 'glidik', 'dolanan', dan lain sebagainya."
Harga : 135.000 Berat : 350 Dimensi : 14 x 21 cm Penerbit : Mata Bangsa Penulis : Hildred Geertz ISBN : 979-3654-101-3 Terbit : 2021 Halaman : 328 Hal