Dalam esai-esai yang dikumpulkan dalam Kehendak Radikal, Susan Sontag memperluas penyelidikannya yang dimulai dalam buku Against Interpretation. Koleksi ini menampilkan esai tentang seni, sastra, film, dan politik yang diyakini sebagai salah satu contoh terbaik dari pemikiran kritis modern.
Keselamatanartistik dan moralistikadalah apa yang Sontag bahas secara kompleks sekaligus berani dalam buku ini. Ia membahas Bergman dan Godard, imajinasi pornografi, hubungan teater dan film, keadaan bangsa, dan E. M. Cioran, seorang filsuf aforistik Prancis modern. Dua esai dalam buku ini, "Estetika Keheningan" dan "Perjalanan ke Hanoi", merupakan karya avant-garde, termasuk di antara dokumen intelektual terpenting pada era 1960-an, bahkan hingga hari ini.
Dalam Perjalanan ke Hanoi, Sontag menulis bahwa dia mengidap dilema tipikal orang Amerika yang berhaluan Kiri atas apa yang terjadi di Vietnam. Meskipun dia sangat menentang agresi Amerika, dia tidak dapat berbuat banyak. Dalam Estetika Keheningan, dalam proses pembedahan filosofis terhadap keheningan, dia berkata: seni zaman kita sangat gaduh dengan seruan untuk diam.
Dalam hal teknis, kemampuan Sontag dalam melahirkan ungkapan-ungkapan yang dalam sekaligus kuat membuat buku ini begitu renyah. Sebuah buku yang memperkaya pembacanya dengan perspektif dan daya ungkit dalam melihat suatu persoalan.