Kata dan Pengalaman. Dalam buku kecil ini, Goenawan Mohamad, salah seorang rekan seangkatan Sapardi, yang juga salah satu penyair dan esais terkemuka Indonesia, menampilkan dua esai panjang yang menyigi sajak-sajak Sapardi dengan jernih dan dalam. Di sini, pokok jauh lebih mengemuka ketimbang tokoh. Satu esai ditulis tahun 1968, saat Goenawan dan Sapardi berusia 20an tahun. Satu esai lagi ditulis Juli 2020, sesaat setelah Sapardi wafat. Dalam kedua esai itu, secara perlahan kita diajak menjelajahi semesta yang terpentang dalam karya-karya Sapardi, sembari sesekali memercik juga renungan tentang kehidupan dan apa yang hilang darinya, kematian, alam dan getasnya waktu. Kadang memantik kita untuk bergulat dengan persoalan-persoalan besar eksistensial, kadang semata membantun kita dalam meditasi yang intim dan khusuk tentang suara burung atau kesiur angin atau butir air yang jatuh dari daun.