Detail Kajian Narsisisme Freud - Joseph Sandler, Ethel Person, Peter Fonagy (Ed.)
Ketertarikan terhadap narsisisme semakin besar. Ia telah masuk ke ranah budaya populer, di mana istilah tersebut digunakan dalam artian yang buruk untuk memaknai keasyikan diri serta menggambarkan aspek-aspek tertentu dari kehidupan masa kini. Namun, semutakhir apa pun ketertarikan terhadap narsisisme, firasat pertama akan pentingnya hal tersebut dalam patologi dan dalam kehidupan sehari-hari, cinta, serta perkembangan normal dapat ditemukan dalam esai berpengaruh Freud di tahun 1914. Esai “Narsisisme” sekilas terlihat sederhana, karena seperti semua prosa karya Freud, esai tersebut mudah dibaca; tetapi faktanya, “Narsisisme” merupakan esai yang sangat padat dan teoretis yang memperkenalkan gagasan-gagasan yang masih diperdebatkan hingga saat ini.
Selain esai Freud tersebut, buku ini juga menyajikan komentar dari berbagai pemikir lain terkait narsisisme. Konsep narsisisme begitu penting dalam revisi-revisi teori, dan penyembuhan narsisisme patologis sangatlah penting dalam pembaruan teknis serta teori yang terus berkembang.