Antara tahun 1979-1980 V.S.Naipaul mengunjungi negara-negara yang masyarakat-masyarakatnya mayoritas telah "berpindah keyakinan" mengimani Islam. Alih-alih mengunjungi negara-negara di jazirah Arab yang, menurut peraih Nobel Sastra 2001 ini, sumber as(a)li agama tersebut, Naipaul justru lebih tertarik memulai perjalanannya dari Iran, lalu ke Pakistan, kemudian ke Malaysia, dan mengakhirinya di Indonesia (dengan mampir lagi sebentar di Pakistan dan Iran dalam perjalanan kembalinya ke Inggris).
Catatan perjalanan ini, yang setelah diterbitkan sempat menjadi buku kontroversial, merekam masa ketika gairah keislaman di negara-negara yang dikunjunginya sedang berkobar, disulut oleh kemenangan "Revolusi Islam" Iran yang makin memanas ketika kedutaan besar AS di sana diserbu massa, perlombaan nuklir Pakistan dengan India, mengerasnya gerakan pemurnian Islam yang berkelindan dengan keterancaman rezim di Malaysia. Tidak bisa dihindari, "wabah Malaysia' itu pula yang dikhawirkan oleh penguasa Orde Baru dan para teknokrat- priayi-adatsekuler yang tetap berjarak dengan kaum agamawan yang mulai menempa diri dengan militansi baru.
Judul Buku: Indonesia di Mata Naipaul Penulis: V.S. Naipaul Penerbit: Circa Tebal: viii+332 hlm/SC/Book Paper Dimensi: 14x21 cm
Mau kiriman mu aman ? Tersedia layanan Bubble Wrap bisa di cari di etalase / bisa chat ke admin untuk lebih jelasnya.