Luke Holste, yang bertugas di rumah Francesco Cardinal Barberini, orang terpenting dari tiga orang yang menolak menandatangani putusan hukuman Galileo, menulis kepada seorang teman di Florence:
Hari ini datang kabar tentang meninggalnya Signor Galileo, yang bukan hanya menyentuh Florence tetapi juga seluruh dunia, dan seluruh negeri kita yang telah memperoleh begitu banyak kegemilangan dari orang agung ini ketimbang dari para filsuf biasa lainnya. Kini, iri hati telah sirna, keagungan manusia cerdas itu akan mulai dikenal dan menjadi panduan dalam mencari kebenaran bagi semua anak-cucu.
Dalam tafsir ulang yang mengejutkan tentang pengadilan Galileo, Stillman Drake mengajukan hipotesis bahwa persekusi dan pengutukan atas Galileo oleh Rezim Inkuisisi bukan disebabkan oleh penentangannya pada Gereja, melainkan karena perseteruannya dengan para filsuf sezamannya.
Argumen-argumen Galileo ditampilkan dengan jernih dan indah untuk menunjukkan bahwa metode saintifiknya amat berbeda dengan pendekatan Aristotelian terhadap fisika. Metode Gelileo punya pengaruh besar pada perkembangan fisika modern, dan menggiring pada pemisahan antara sains dan filsafat.
Dalam pengantar yang ringkas dan dahsyat ini, Drake menghadirkan hayat dan karya Galileo, seraya mendedah perspektif segar ihwal metodologi Galileo dan inkriminasi terakhirnya.