George Berkeley merupakan salah satu filsuf terbesar pada periode modern awal. Dia lahir pada 12 Maret 1685 di Kilcrene dekat Kilkenny, Irlandia. Keluarganya merupakan keturunan Inggris. Pemikirannya memantik keguncangan dalam sains dan agama. Ia menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Tulisannya tentang persepsi visual dan penyangkalannya terhadap eksistensi materi membuatnya menjadi sasaran kritik tajam, bahkan ejekan.
Pernyataan singkatnya, misalnya, bahwa hanya ada Tuhan, roh yang terbatas, dan gagasan tentang roh, membuatnya tampak begitu jauh dari pandangan orang biasa tentang dunia. Kita mungkin bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang filsuf terkemuka menyangkal eksistensi materi? Bagi banyak orang, tampaknya dia telah menyangkal apa yang paling jelas, begitu jelas sehingga tidak ada orang yang akan mempertanyakannya, dan justru berusaha menegaskan apa yang tidak begitu jelas. Filosofi seperti itu hanyalah pemborosan yang mencengangkan. Namun, pada abad kesembilan belas, John Stuart Mill memuji Berkeley atas penemuannya, dan Berkeley tetap menjadi salah satu dari tiga tokoh empirisme Inggris klasik yang luar biasa.
Berkeley, baik secara langsung atau tidak langsung, punya pengaruh besar dalam konstelasi filsafat Inggris. Buku ini akan mengantarkan pembaca dalam memahami pemikiran-pemikiran Berkeley dengan lebih mudah.