Etika Nikomakea merupakan karya Aristoteles tentang etika yang melatari diskusi filsafat selama ratusan tahun. Karya ini mulai banyak dibaca pada abad kedua belas. Ia kemudian sampai ke tangan Winston Churchill hingga Leo Srauss, dan memberi pengaruh besar terhadap mazhab-mazhab pemikiran yang berkembang, khususnya Stoisisme dan Epikureanisme.
Dalam buku ini, Arsitoteles mengungkap bahwa kebahagiaan terletak pada aktivitas jiwa yang terkait dengan kebajikan. Dalam kebajikan moral, ia berbentuk keberanian, kemurahan hati, dan keadilan, dan dalam kebajikan intelektual, ia berbentuk pengetahuan, kebijaksanaan, dan pemahaman yang mendalam.
Tak ada yang bisa memastikan di daftar manakah Etika Nikomakea akan dengan tepat disejajarkan dengan buku monumental lainnya, karena karya ini layak masuk ke dalam semua daftar tentang buku-buku terbaik. The New York Times
Etik Nikomake adalah salah satu karya monumental Aristoteles, murid dari Plato dan guru dari Alexander Agung. Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.