Detail Etika dan Asketika ilmu: Kajian filsafat ilmu - Achmad Charris Zubair
Konsep semacam itulah yang hendak dikembangkan oleh gagasan dasar buku ini, sebagai landasan paradigmatik yang mengutuhkan pengetahuan dan pemahaman manusia. Gagasan dasar atau mungkin visi dan misi yang hendak dibangun adalah keutuhan kebenaran dan hilangnya dikotomi antara kebenaran ilmiah dan kebenaran iman.
Hal ini karena keduanya memiliki muara yang sama yakni kebenaran tunggal, kebenaran utuh yang dalam bahasa agama disebut kebenaran Tuhan. Manakala manusia melihat gejala alam, ia tidak berhenti pada pengalaman dan pengetahuan konkret empirik, tetapi menembus apa yang berada di balik fenomena alam tersebut.
Tentu saja maksud dari penulisan buku ini, tidaklah dapat dijalankan secara mulus. Ibarat orang melangkah, dilaluinya lorong sempit dan remang-remang dengan tertatih-tatih. Pengetahuan umum yang sangat kurang, referensi dan buku-buku yang tidak memadai, kelelahan jasmani yang seringkali tiba-tiba datang, kebosanan yang menyergap adalah sekian di antara yang banyak menyebabkan ke-“tertatih”-an tadi.