Dari penulis inovatif The Second Sex, hadir argumen radikal ihwal tanggung jawab etika dan kebebasan.
Dalam pengantar klasik pemikiran eksistensialis ini, Etika Ambiguitas karya Filsuf Prancis Simone de Beauvoir memberikan penghormatan sekaligus pergulatan bagi rekan sejawatnya, filsuf Jean-Paul Sartre dan Maurice Merleau-Ponty, dengan menegaskan bahwa kebebasan dalam eksistensialisme membawa serta tanggung jawab etika. De Beauvoir menguraikan serangkaian "jenis keberadaan” (the sub-man, the serious man, the nihilist, the adventurer, the passionate man, dan the free man) yang tiap-tiap wujud tersebut mengatasi kekurangan wujud yang sebelumnya, sehingga dapat memenuhi tanggung jawab kebebasan. Pada akhirnya, de Beauvoir berpendapat bahwa untuk mencapai kebebasan sejati, seseorang harus berjuang melawan pilihan-pilihan dan tindakan-tindakan dari mereka yang menindas kebebasan.
Etika Ambiguitas merupakan buku yang mengajukan filosofi feminis dan eksistensialisme dari Simone de Beauvoir. Buku ini mengilaskan telaah yang ringkas tapi padat dan mendalam tentang eksistensi, dan tentang makna menjadi manusia.