Detail Buku Novel Rumah Tanpa Jendela by Barbara Newhall Follet
Selama beberapa bulan pertama Eepersip merasa senang dengan bunga-bunganya, dan kehadiran kupu-kupu juga burung-burung membuatnya semakin gembira. Tapi dia bukanlah anak kecil yang cepat puas, dan tak lama kemudian dia pun mulai merasa kesepian lagi. (Padang Rumput) Eepersip menjadi panik karena dia malah menjauhi daratan dan tak melihat apa pun kecuali hamparan air tak bertepi. Namun, bahkan dalam ketakutan, dia menikmatinya. Dia berpegangan erat-erat pada rakit dan tak terluka sama sekali. Sensasi yang begitu penuh aksi diombang-ambingkan naik turun ombak besar sungguh menyenangkan. (Laut) Tapi Fleuriss melihat suatu yang aneh. Saat Eepersip menari, tampak seolah-olah kakinya hampir tak menyentuh tanah. Bunga-bunga dan rerumputan bergoyang lembut di bawahnya, tapi mereka tak hancur. Dan Fleuriss merasa agak takut, takut hidup dan tinggal bersama kakaknya yang aneh ini. Bagaimana jika dia bosan dengan Fleuriss dan melarikan diri? Mungkin dia akan berubah menjadi pohon, daun, atau peri? Tapi Fleuriss melawan perasaan ini karena dia ingin hidup dekat laut, dan melakukan hal-hal yang Eepersip janjikan. (Pegunungan)
+ Kondisi buku : Segel (Baru) Original + Harga toko 55.000 + ISBN 978-602-0947-77-8