Pasca-Reformasi 1998, terdapat banyak perubahan kemudian membentuk Indonesia seperti yang yang kita kenal sekarang. Perubahan itu tidak hanya meliputi aspek sosial-politik, tetapi juga ekonomi, perbankan, dan infrastruktur.
Salah satu sosok yang jeli mengamati itu adalah Laksamana Sukardi, seorang profesional di bidang perbankan yang kemudian tergerak menyuarakan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi selama Orde Baru.
Namun, pengalamannya duduk di kursi pemerintahan mengalami berbagai rintangan dan tantangan. Salah satunya adalah tuduhan korupsi dalam mengemban tugas mengembalikan stabilitas BUMN. Kasus VLCC Pertamina buatan Korea Selatan yang dijual kepada Frontline, perusahaan asal Amerika Serikat, menjadi sandungan terbesar Laks. Tuduhan demi tuduhan pun bergulir. Tidak jelas lagi siapa yang menjadi kawan dan lawan. Yang jelas, banyak pihak yang ingin menjegal langkah Laks, bahkan jika harus dilakukan sembari menerobos berbagai konsensus hukum yang berlaku. Inilah yang kemudian dipercaya Laks menjadi belenggu terhadap nalar dan kemanusiaan. Dalam skala bernegara, hal ini yang juga menghambat kemajuan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang adil dan berdaulat.
+ Kondisi Buku : Segel ( Baru ), Original + Harga tertera adalah harga SATU BUKU + Informasi : Silahkan tanyakan stock produk dengan menggunakan Chat produk untuk menghubungi Dojo Buku