Detail Apresiasi dan Proses Kreatif Menulis Puisi - Soni Farid Maulana
Menulis puisi tentu tidak mudah. Lebih sulit lagi istikamah bersikap “menjadi” dalam rumah puisi. Soni Farid Maulana melalui buku ini mengurai proses kreatif modus eksistensial “menjadi” itu. Catatannya tidak hanya mengulas riwayat dirinya yang dengan ikhlas telah mewakafkan hidupnya untuk “merawat dan meruwat” kata, namun juga dengan cermat membahas puisi dan kiprah penyair lain lewat pembacaan interaksi simbolik dalam sebuah atmosfer: haluan ritus kultural. 1976-2009 dengan 400 lebih meneguhkan bagaimana Soni Farid Maulana menjadikan puisi sebagai napasnya. Puisi yang ditulisnya tidak rumit namun pembaca menemukan kedalaman, tidak gelap sehingga kita meraih terang, metafora yang dipungutnya sederhana tapi menyisakan banyak jejak penafsiran. Imajinasinya bukan keluar dari ruang hampa kebudayaan, tapi kesaksian atas limbah sejarah yang telah disublimkan. Justru itulah sejatinya khittah puisi.”