“Kau makin tua… Hari yang berganti melucuti senjatamu dan menambah kekuatanku. Aku masih muda, enam belas tahun. Aku akan merebut pacarmu, dan itu tak akan butuh waktu lama, pun tak terlalu kejam, kan?”
Dari musim panas di Kiev, melewati musim dingin yang kejam di St. Petersburg, kisah ini tak sekadar mengenai keluarga yang tercabik-cabik oleh zaman yang bergerak. Melewati Perang Besar dan Revolusi, ini juga tentang hubungan tak akur antara anak perempuan dan ibunya yang berubah menjadi mimpi buruk. Helene membenci ibunya, yang lebih sering mengabaikannya, yang berselingkuh dengan sepupunya, yang hanya memikirkan kesenangan sendiri. Tapi kemudian ia sadari, apa yang mendorong kebenciannya, anggur yang memabukkannya, juga hadir dan tumbuh di dalam dirinya. Ia berhasrat menghancurkan sang ibu dengan merebut kekasihnya.