Detail Alain Badiou dan Masa Depan Marxisme - Martin Suryajaya
Marxisme. banyak yang menyebutnya sudah usang Akibatnya. ide-ide filsafat politik Kiri kontemporer pun dibicarakan secara abstrak Kebaruan pemikiran Jacques Ranciere. Slavoj Zizek. Ernesto Laclau, Giorgio Agamben. Antonio Negri. termasuk juga Alain Badiou yang belum lama berselang ramai diperbincangkan dunia filsafat Indonesia diyakini sebagai kebaruan ‘radikal” yang seolah tidak ada sangkut-pautnya sama sekali dengan pemikiran yang sebelumnya Kecenderungan untuk berpikir secara ahistoris ini mengemuka dalam tuduhan yang tergesa-gesa bahwa perangkat teori emansipasi lama. khususnya Marxisme klasik. sudah “tidak memadai lagi” untuk menjelaskan fenomena politik kontemporer.
Buku ini menunjukkan bahwa pemikiran Kin kontemporer dapat diterjemahkan ke dalam kosakata Marxisme klasik dan. dengan demikian. menelanjangi kebaruan spekulatif yang umumnya disematkan kepadanya Segala kesan tentang “kebaruan absolut”. sesungguhnya muncul dan kecenderungan intelektual kelas menengah kita yang takut akan sejarah Mereka Iebih senang bermain dalam jargon-jargon hypne tentang segala apa yang disebut “kontemporer” sembari mengecam segala yang muncul dan sejarah sebagai “kuno” Tentu saja. ada kebaruan dalam pemikiran para tokoh itu. namun kebaruan itu tak bisa dilepaskan dan konteks sejarahnya.
Buku ini berupaya secara telaten mengupas konteks-konteks sejarah itu sehingga menunjukkan bahwa ada kebaruan yang memang muncul dan pemikiran itu dan ada “kebaruan absolut” yang tak Iebih dan akibat ketidaktahuan kita sendiri tentang sejarah.
*** Mau kiriman mu aman ? Tersedia layanan Bubble Wrap bisa di cari di etalase / bisa chat ke admin untuk lebih jelasnya.