Buku ini berisi tiga cerita yang dipilih dari cerpennya yang berjudul Seven Japanese Tales terjemahan Howard Hibbett. Tiga cerita itu adalah Aguri; Teror; dan Potret Shunkin. Ketiganya memiliki warna yang hampir identik yaitu penghambaan dan ketakutan.
Dalam racikan khas prosa Tanizaki, di sini kita dapat menemukan bagaimana tokoh seperti Okada ataupun Sasuke begitu terikat pada sosok wanita dan rela menderitra dan menganggapnya kenikmatan -- sebagaimana cerita-cerita terkenal Tanizaki lainnya seperti Naomi dan The Key. buku ini cocok dinikmati sebagai cerminan diri sendiri yang mencintai atau dicinta.