Penulis: Abu Fatiah Al Adnani Penerbit: Granadamediatama HARD COVER
Kita sudah biasa mendengarkan ceramah atau membaca penjelasan bahwa doa dan zikir mendatangkan ketenangan jiwa, meninggikan derajat, menambah pahala, dan menggugurkan dosa. namun, pernahkan anda mendapat penjelasan tuntas tentang hal luar biasa berikut ini?
Tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir menjadi makanan serta minuman fisik saat kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan ekstrim selama tiga tahun sebelum kemunculan Dajjal
Tahlil dan takbir yang dikumandangkan 70.000 Bani Ishaq pasukan Al Mahdi meruntuhkan benteng Konstantinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.
Zikir dan doa sebagai modal kekuatan Dzul-Qarnain saat membangun benteng pembatas, juga sebagai modal kekuatan bangsa Yajuj dan Majuj untuk melubangi dan meruntuhkan benteng pembatas tersebut, dan ajaibnya, sebagai senjata nabi Isa dan kaum muslimin untuk menewaskan dan sekaligus menguburkan bangsa Yajuj dan majuj. padahal, semua penduduk bumi dan langit tidak mampu membendung kebrutalan dua bangsa perusak yang besar, kejam, dan tangguh itu!
DZikir dan doa menyelamatkan pribadi dari pembantaian, mengokokohkan pasukan Islam, memorak-porandakan pasukan musuh, dan mengantarkan prajurit muslim kepada mati syahid; terutama di masa kekacauan akhir zaman dan perjuangan Al-Mahdi beserta Nabi Isa untuk memakmurkan dunia dengan syariat Allah.