Detail Yrama Widya - Buku Sosiologi untuk Siswa SMA/MA Kelas X Peminatan Revisi
Penerbit : Yrama Widya ISBN : 978-602-374-317-9 Penulis : MUHAMMAD TAUPAN & INE Halaman : 208 Halaman Isi : WFSD, 2 warna Ukuran : 20 x 26,5 cm
Penyusunan buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, sudah disesuaikan dengan paradigma pembelajaran yang terpusat pada siswa. Hal ini bertujuan menciptakan kemandirian siswa. Berbagai kegiatan telah kami susun sesuai dengan pendekatan pembelajaran berbasis scientific, kontekstual, konstruktivisme, dan pendekatan lain yang relevan. Untuk mendukung hal tersebut, dalam pola penyajiannya, buku ini mengikuti 3 model pembelajaran. Model pembelajaran tersebut adalah discovery learning, project based learning, dan problem based learning. Perlu diketahui pula, pada setiap bab dalam buku ini terdapat penekanan terhadap kompetensi spiritual maupun psikomotor siswa. Pada dasarnya, hal tersebut hanya sebagai contoh yang dapat dikembangkan oleh guru untuk menekankan kompetensi lainnya pada setiap materi yang dibahas.
Melalui berbagai kegiatan dalam buku ini, siswa dapat berpikir kreatif dengan melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mengutarakan pendapat, memberikan solusi, serta mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi sebagai penerapan Sosiologi dalam kehidupan sahri-hari. Kelebihan lain dari buku ini adalah materi disajikan secara sistematis, disertai dengan gambar-gambar menarik untuk membantu siswa lebih memahami materi yang sedang dipelajari. Berbagai rubrik disajikan dalam buku ini, antara lain Info Sosiologi, IT Link, dan Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari. Untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari, kami memberikan Soal Evaluasi di setiap akhir bab.
Penyajian materi dalam buku ini menekankan adanya tujuan pembentukan watak dan peradaban bangsa. Siswa diharapkan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melalui kajian sosiologi, diharapkan siswa selalu tanggap terhadap isu globalisasi. Yang mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis. Guru diharapkan menjadi fasilitator dengan menentukan tujuan yang harus dicapai. Hal tersebut dapat dilakukan melalui diskusi, mengontrol aktivitas siswa, serta menentukan fokus pembelajaran tersebut.