Sebuah masterpiece yang ditemukan kembali di antara tumpukan karya-karya monumental Viktor Frankl. Karya yang membuat kita melihat kembali harapan meski di saat-saat paling gelap dalam kehidupan kita—melengkapi karya fenomenalnya, Man’s Search for Meaning.
Saya letih tak terkira, sedih tak terkira, kesepian tak terkira…. Di kamp kamu merasa sudah mencapai titik terendah dalam hidup. Lalu saat kembali pulang kamu menyaksikan segala sesuatu yang kamu coba pertahankan telah hancur…. Saat kamu menjadi manusia lagi, kamu bisa tenggelam bahkan lebih dalam ke sumur penderitaan yang tak berdasar. Kalau aku tidak memiliki sikap positif sekuat karang ini terhadap kehidupan, jadi apa aku selama pekan-pekan terakhir, atau bahkan selama berbulan-bulan di kamp konsentrasi? (Surat Viktor Frankl pada sahabatnya, Wilhelm dan Stepha Borner)