Yang Tertulis Akan Abadi - Artie Ahmad

Detail Yang Tertulis Akan Abadi - Artie Ahmad

Keterampilan menulis dengan kecakapan menggerakan tangan sebagai perpanjangan imajinasi, pemikiran, riset dari para penulis, juga peneliti, cerpenis, penyair, novelis, memoaris, penulis skenario, esais, dan peresensi buku sebaiknya diterbitkan menjadi buku. Buku adalah penanda zaman. Permanensi ilmu pengetahuan dalam bentuk cetak belum tertandingi sampai sekarang. Usaha inilah yang mendorong kami membukukan materi workshop menulis dari berbagai genre yang pernah dilaksanakan secara daring dan luring.

Sambutan dan antusias teman-teman mengikuti kegiatan belajar bersama para penulis yang sudah berpengalaman di bidangnya yang pernah kami helat menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia memang baik dan terus berkembang. Minat orang untuk menuangkan gagasan, lamunan, imajinasi, riset, dalam bentuk buku pun tiap hari semakin bertambah banyak. Penerbitan buku di Indonesia secara mayor dan independen juga tampaknya tidak pernah surut. Geliat dan siasat orang-orang buku untuk terus memproduksi karya cetak tetap semangat dan kompetitif.

Buku ini adalah materi dari workshop menulis dengan berbagai genre mulai dari puisi, esai, cerpen, novel, memoar, skenario, penyuntingan, dan meresensi buku yang pernah diselenggarakan oleh Diomedia Learning Center sejak 2017 – 2020. Beberapa bab menerbitkan buku di zaman now akan menambah wawasan tentang penerbitan di Indonesia terkini. Semoga buku Yang Tertulis Akan Abadi: Seni Menulis dan Menerbit Buku di Zaman Now bermanfaat. Semakin banyak orang yang berkarya dengan menuliskan dan menerbitkan menjadi buku dan akan abadi. Amin...

Para penulis:
Artie Ahmad, Budiawan Dwi Santoso, Danang Febriansyah, Esty Dyah Imaniar, Indah Darmastuti, M. Fauzi Sukri, Ngadiyo, Sam Edy Yuswanto, Setyaningsih, Udji Kayang, Yessita Dewi
Yudhi Herwibowo

Gambar produk