Ukuran: 14 x 20 cm Tebal: 188 halaman Sampul: Softcover
Bermula dari kegemaran saya untuk jalan-jalan. Seringkali selama perjalanan tersebut perhatian saya tertarik pada komunitas-komunitas dalam mengekspresikan ajaran keislamannya. Di kajian-kajian buku ini, fenonema yang saya bidik terjadi di tengah masyarakat Jawa Tengah di pesisir utara, meskipun juga ada pembahasan yang latar kejadiannya berasal dari luar pulau Jawa, seperti Bali, Minangkabau, Banjarmasin, dan lainnya. Saya mengamati geliat minat umat Islam di Indonesia dalam berderma dan usaha pihak-pihak penyalur dana. Hari ini, publik telah akrab dengan Baznas, Lazisnu, Dompet Dhuafa, dan lembaga sejenis lainnya. Di buku ini saya juga memotret tradisi mudik berlebaran saat menjelang hari raya, ritual menziarahi makam tokoh-tokoh yang kesohor, kesenian tradisional ketoprak, keharmonisan umat muslim dan Hindu, hingga simbol-simbol universal yang terjaga di dalam masjid pusaka. Dari semua bagian pembahasan buku ini, penulis ingin menyuguhkan satu kesimpulan bahwa pada saat Islam diekspresikan oleh pemeluknya di suatu tempat, akan ada pergumulan nilai-nilai ajaran agama dan kebudayaan lokal di sana. Hasil pertemuan keduanya adalah warna keislaman yang khas. Inilah Indonesia dengan Islam Nusantaranya.