Menikmati hidup tidak melulu soal kekayaan, status social, atau menempati puncak karier bergengsi.
Menikmati hidup menurut buku ini adalah menikmati waktu santai dengan se-menyenangkan mungkin bersama orang-orang terkasih. Atau bergelung sendirian di sofa yang nyaman, membaca buku kesayangan dengan ditemani secangkir cokelat hangat dan selimut bulu, di hari yang teduh dan berhujan. Sesederhana itu.
Buku yang sederhana tetapi mengena, membuat kita mempertanyakan kembali, “Sudah pantaskah kita disebut bahagia?”