Manusia membutuhkan sebuah koma di dalam hidupnya, membutuhkan sebuah jeda. Karena titik ataupun akhir memang suatu kepastian yang akan terjadi. Sementara itu, tidak semua manusia beruntung bertemu dengan koma. Tidak semua manusia diberikan jeda di dalam kehidupannya oleh Tuhan. Sebastian tersenyum dengan air mata yang masih berjatuhan. Dia bersyukur, karena berhasil menemukan sebuah koma, menemukan jeda yang pada akhirnya singgah di hidupnya, jeda yang menuntunnya kembali pada keimanannya. Jeda yang menuntunnya kembali pada jalan pulang yang benar. Cerita tentang pertemuan dengan sebuah jeda dan 12 cerita lain mengenai pahit dan manisnya hidup dikisahkan dalam buku ini, "The Humble Comma".