Semua orang ingin bahagia, karena itu kita mati-matian mengejarnya. Upaya meraih kebahagiaan ini mendorong kita untuk bekerja (bahkan sampai larut malam), jatuh cinta, menonton stand-up komedi, pergi ke terapis, mengejar obsesi, berburu kekayaan, dan meraih kesuksesan. Tetapi, dengan melakukan semua itu, apakah kebahagiaan akan datang? Dari manakah datangnya kebahagiaan, dan mengapa kita sangat membutuhkannya? Apakah kebahagiaan itu abadi―atau hanya sementara? Dan apa hubungan kebahagiaan dengan otak?
Dalam buku ini, Dean Burnett menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut—dan banyak pertanyaan penting lainnya—dari perspektif neuro-science. Dengan pendekatan teori-teori mutakhir tentang ilmu-ilmu emosi, ia mewawancarai banyak kalangan guna mengumpulkan pengalaman mereka, seperti pakar hubungan, psikolog, komedian, artis, jutawan, dan hampir semua profesi yang terlibat, dalam upaya untuk mengungkap apa yang membuat happy-dometer kita berdetak. Dipadu dengan selera humor cerdas dan mencerahkan, buku ini mengeksplorasi aspek yang menarik dari ilmu saraf modern dan menawarkan wawasan yang menghibur tentang apa maknanya menjadi manusia.