Buku ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Holden Caulfield yang pulang ke rumah setelah diusir dari sebuah sekolah lanjutan swasta eksklusif. Alih-alih langsung pulang ke rumah, Caulfield naik kapal mengembara, berpikir tentang apa yang akan dikatakannya pada keluarganya, dan bagaimana yang terbaik untuk menghadapi jika suatu saat dikeluarkan dari sekolah. Sudut pandang dalam cerita ini adalah orang pertama tunggal.
Buku ini mengandung banyak kata yang tidak senonoh, dan banyak orang yang tak menyukai buku ini. Buku ini dilarang di banyak tempat. Namun, orang lain memandang kata-kata tersebut sebagai ekspresi Caulfield atas rasa frustrasinya akan kehidupan. Banyak orang muda, khususnya anak-anak, menghubungkan cerita ini dan bahasanya, dan merasakan bahwa Caulfield akan memahami mereka jika ia mengenal mereka. Atas alasan ini, banyak sekolah yang mendorong muridnya membaca buku ini.