Detail The 2nd G Challenges: Bagaimana Pemimpin Generasi Kedua Perusahaan Mencapai Sukses Berkesinambungan
Kaderisasi itu selalu jadi pekerjaan rumah. Buat challenge 100 tahun, 200 tahun ke depan. Bagaimana perusahaan Survive?
--- Irawati Setiady, Kalbe
"Pas kita masuk jurang, di situlah kita belajar. Ketemu opportunity baru, yaitu Adaro. Kalau nggak masuk jurang waktu itu, nggak ketemu opportunity-nya Adaro"
-- Ariano Rachmat, Triputra Group
"Nggak akan pernah ada yang bisa menggantikannya. Martha Tilaar ya Martha Tilaar. I have become to my own self."
-- Wulan Tilaar, Martha Tilaar Group
"Tanggung jawab generasi kalian sekarang, bukan hanya ke stakeholder dan keluarga tapi justru ke seluruh keluarga dan seluruh karyawan dan pengemudi yang bekerja kepada kita."
-- Noni Purnomo, Blue Bird Group
"Karena buat saya yang penting sustainability. Bukan tumbuh 3 atau 4 kali lipat."
-- Shinta Kamdani, Sintesa Group
"Family is family, Business is Business"
-- Michael Wanandi, Combiphar
"I believe in change, but i don't believe in really, really radical changes."
-- Maya Watono, Dwi Sapta Group
"Bagaimanapun juga, yang peduli pada bisnis adalah pemilikinya sendiri."
-- Julius Rahardjo, Javaplant
"Perusahaan yang berusia panjang biasanya perusahaan yang memiliki kultur kuat, bukan perusahaan yang memiliki keluarga yang kuat."
-- Ivan Kamadjaja, Kamadjaja Logistics
"Bisnis keluarga itu baik, kalau dikelola dengan baik, memiliki struktur yang tegas, transparan serta perfomance-oriented."