Detail Tanaman Pacar Cina “Chinese Perfume Plant” - BAKUL KEMBANG
Bunga tumbuhan pacar cina yang berwarna kuning dan berbau wangi dulu dimanfaatkan sebagai pengharum lemari alami. Bunga dipetik bersama sedikit batang dan daun, kemudian dikeringkan, sebelum dimasukkan ke dalam lemari.
Selain diolah menjadi parfum secara tradisional, bunga pacar yang dikeringkan, juga biasa dimanfaatkan sebagai campuran rokok.
Kini, seiring dengan berkembangnya aneka pengharum ruangan, pengharum lemari alami seperti pacar cina ini, juga melati, tidak banyak digunakan. Keadaan ini punya andil menyebabkan tidak banyak lagi orang yang menanam tumbuhan yang diperdagangkan secara internasional dengan nama chinese perfume plant ini. Hanya sebagian yang masih menanamnya sebagai tanaman hias dalam pot, atau sebagai bonsai.
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), organisasi internasional yang bergerak dalam bidang konservasi alam dan pemanfaatan sumber daya-sumber daya alam, dalam situs resminya, memasukkan pacar cina sejak 1998 sebagai tumbuhan yang cenderung terancam kepunahan.
Pacar cina, mengutip dari situs lUCN pula, adalah tumbuhan asli Kamboja, Myanmar, Thailand, dan Hainan (Tiongkok). Tumbuhan ini sejak lama diakui khasiatnya sebagai obat, di antaranya tumbuhan ini masuk dalam Medicinal Plant Images Database, keluaran School Chinese Medicine, Hong Kong Baptist University.
Pacar cina adalah tumbuhan pohon, yang dapat tumbuh setinggi 2m – 6m dengan banyak cabang. Pacar cina acap ditanam di kebun dan pekarangan atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Wikipedia menyebutkan pacar cina memiliki daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling panjang sekitar 13 cm dengan 3-9 helai anak daun bertangkai pendek, permukaan licin mengkilap terutama pada daun muda.
Bunganya rapat, panjang 5 cm – 6 cm, berwarna kuning dan berbau harum. Buahnya bulat lonjong, merah, dengan 1-3 biji.
Dari tempat asalnya, tumbuhan ini menyebar ke seluruh Tiongkok, India, Sri Lanka, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia, tumbuhan ini ditemukan tersebar di Sumatera, Jawa, dan Maluku. Pacar cina tumbuh di ketinggian di bawah 300 meter di atas permukaan laut, dan di Jawa tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.
Pacar cina adalah tanaman perdu dari famili Meliaceae, yang memiliki nama ilmiah Aglaia odorata, Lour. Nama spesies “odorata” mengacu pada bunganya yang wangi.
Dalam bahasa Inggris, pacar cina juga disebut chinese rice flower atau chinese perfume tree. Di Indonesia, pacar cina juga dikenal dengan nama culan, pacar culan, kemuning cina, atau bhangear cina. Orang acap menyarukannya dengan kemuning (Muraya paniculata).
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan mencangkok.