Detail Taman Cinta dan yang Dirundung Asmara | Buana Ilmu Islami
Penulis : Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Penerbit : Buana Ilmu Islami HARD COVER
Oleh: Syaikh Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Apabila rasa cinta itu semakin kuat maka kenikmatan yang akan dirasakan ketika berhasil mendapatkan yang dicintai juga akan semakin kuat. Kenikmatan diartikan dengan keberhasilan mendapatkan apa yang cocok, sebagaimana dengan penderitaan adalah mendapatkan apa yang tidak didapatkan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah, menjelaskan bahwa yang benar adalah keberhasilan mendapatkan apa yang cocok itu menyebabkan kenikmatan. Dan sebaliknya, mendapatkan apa yang tidak didapatkan itu bisa menyebabkan penderitaan.
Sehingga kenikmatan dan penderitaan itu muncul dari keberhasilan seseorang mendapatkan apa yang cocok dan yang tidak didapatkan. Jadi, “keberhasilan mendapatkan” adalah sebab kenikmatan dan penderitaan. Kenikmatan itu lebih dari sekedar kata-kata dan definisi. Sebab, kenikmatan itu berkaitan dengan perasaan. Kenikmatan hanya diketahui dengan adanya sebab dan akibatnya. (Kenikmatan yang Dicela dan yang Dipuji, yang Sementara dan yang Selama-Lamanya.
Golongan yang Mencela Cinta, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabarkan keadaan orang-orang yang beriman,
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kepada kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (286)
Menarik sekali jika kita membahas tentang Cinta dan Asmara, mari berlabuh dengan ilmu dengan membaca buku Taman Cinta dan yang Dirundung Asmara.