Sejarah perkembangan ilmu Tafsir dari masa ke masa bisa ditinjau dari sudut metode penafsiran. Secara garis besar, ada dua metode penafsiran, pertama; penafsiran Tahlily, yakni menafsirkan ayat demi ayat al-Qur’an, sesuai dengan susunannya dalam mushaf. Kedua, penafsiran Maudhu’iy, yakni penafsiran yang bermula dari menghimpun ayat-ayat al-Qur’an yang membahas satu masalah tertentu, atau juga penafsiran tentang surah al-Qur’an tertentu. Dalam perkembangannya, hingga kini muncul beragam corak penafsiran. Di antaranya: corak sastra bahasa, corak filsafat, corak fiqih atau hukum Islam, corak ilmiah, corak tasawuf, dan lainnya.
Salah satu kitab tafsir yang menggunakan corak fiqih adalah kitab tafsir berjudul Rawai’u al-Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an karya Muhammad Ali ash-Shabuni.
SISTEMATIKA PENULISAN TAFSIR AYAT-AYAT AHKAM SECARA UMUM MELIPUTI:
Penentuan Bab dan Ayat al-Qur’an yang Akan Ditafsiri
Tafsir Perkata
Makna Global
Ragam Qira’ah dan Ragam I’rab
Sebab Turun Ayat
Kelembutan Tafsir
Kandungan Hukum dan
Hikmah Tasyri’
Tak ayal, karya yang ada di hadapan pembaca ini memancarkan keindahan dan hikmah di balik hukum pensyariatan amaliah dan ibadah yang kita kerjakan sehari-hari.
Buku Tafsir Ayat-Ayat Ahkam 2 Jilid, Penulis Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Penerbit Keira Publishing, format buku hardcover, tebal buku jilid 1 664 halaman, tebal buku jilid 2 694 halaman, ukuran buku 17 x 25 cm, berat buku 2300 gram, Harga Rp. 350.000,-