Sebagai manusia ia papa dan suci – seorang martir. Dan bagi generasi saya ia adalah gempa bumi sebuah zaman, juga jenius terbesar dalam berbahasa Jerman sejak Martin Luther. – Penyair Gottfried Benn tentang Nietzsche. ***
Ya! Dari mana asalku kutahu pasti! Tak terkenyangkan bagai api aku membara habisi diri. Segala kupegang menjelma cahaya, yang kulepas arang belaka: pastilah aku api sejati. (Nietzsche dalam puisinya “Ecce Homo“)