Detail Stiker 3D Lambang Kraton Jogja Ukuran 5.5cm
Kraton Yogyakarta memiliki lambang atau simbol kerajaan yang dijunjung tinggi masyarakat Mataram. Simbol tersebut sarat akan makna serta filosofi yang membawa pada kesejahteraan dan kejayaan kraton. Lambang tersebut dikenal dengan nama Praja Cihna. Praja Cihna dibuat oleh Sultan Hamengku Buwono I yang berasal dari bahasa Sansekerta. Praja berarti abdi negara, sedang Cihna berarti sifat sejati. Secara harfiah Praja Cihna bermakna sifat sejati seorang abdi negara. Praja Cihna yang digunakan sekarang memiliki 8 unsur pembentuk dengan makna dan filosofi sesuai dengan peraturan keraton No.5/KHSW/1989, dikeluarkan pada 29 Rejeb Wawu 1921 (7 Maret 1989) sbg berikut : 1. Songkok/Mahkota Penutup kepala yang dikenakan oleh prajurit melambangkan watak ksatria yang juga merupakan sifat seorang raja. 2. Sumping/Hiasan Telinga Perhiasan yang diselipkan ditelinga. Ceplik/Giwang yang berbentuk seperti bunga matahari, melambangkan kehidupan. Daun Keluwih berasal dari kata "luwih" yang berarti kelebihan. Makara, melambangkan perlindungan untuk keselamatan kraton. 3. Praba/Sorot Cahaya Melambangkan pribadi yang dapat menegakkan kehormatan Jawa Mataram. 4. Lar/Sayap Melambangkan Cita-cita tinggi, setinggi langit. 5. Tameng Senjata untuk melindungi diri pada saat perang. Warna merah melambangkan keberanian tanpa meninggalkan kewaspaan untuk membela kebenaran. 6. Tulisan Ha Ba Aksara Jawa 'Ha' dan 'Ba' merupakan singkatan dari gelar Sultan yang bertahta di Keraton Yogyakarta. Gelar tersebut penuh dengan harapan luhur agar mampu melindungi, membela, serta mewujudkan kemakmuran rakyat. Warna Kuning keemasan menunjukan keagungan. 7. Sekar Padma/Bunga Padma Bunga Teratai yang mengambang diatas air menggambarkan kehidupan dunia yang mendasari kehidupan di akhirat. 8. Tumbuhan Sulur Menggambarkan kehidupan berkelanjutan laksana sulur yang terus-menerus tumbuh merambat.