Cara pemakaian : 1.Kulit tertusuk duri, pecahan kaca, dsb : mengoleskan bagian tubuh yang kulitnya tertusuk duri atau pecahan kaca dengan getah patah tulang. Getah tersebut akan mengeluarkan sendiri duri-duri dari kulit. 2.Kapalan (calvus), kutil : mencuci bersih kg dahan dan ranting patah tulang kemudian direbus dengan 4 liter air sampai tersisa 2 liter. Bagian tubuh yang kulitnya menebal atau ada kutilnya direndam dengan air rebusan tersebut sewaktu hangat selama jam. Setelah dikeringkan, oleskan param yangdibuat dari trusi yang telah ditumbuk halus dan dicampur dengan putih telur kemudian dibalut. 3.Tulang patah (fraktur) : a.Kulit di atas tulang yang patahdigosok dengan getah patah tulang. b.Kulit luar dahan patah tulang digiling haluslalu ditempelkan di atas tulang yang patah kemudian dibalut. c. genggam tangkai dan daun patah tulang serta 1 genggam daun srigi kemudian digiling sampai halus dan diremas dengan 4 sendok makan air garam lalu dihangatkan sebentar. Setelah itu, dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/ kulit randu. Diganti 2 hari sekali. 4.Tahi lalat yang membesar dan gatal : tahi lalat digosok dengan air jeruk nipis lalu dengan kapas tahi lalat tersebut dilumaskan getah patah tulang. Lakukan beberapa kali sehari, bila sudah kering diulang. Hati-hati jangan sampai kena mata. 5. Sakit gigi : melumaskan beberapa tetes getah patah tulang dengan kapas yang bersih pada gigi yang sakit atau berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari, hati-hati jangan sampai mengenai gigi yang sehat. Catatan : Getah berbahaya bagi mata,dapat menyebabkan buta. Bila getah masuk ke dalam mata, segera dibials dengan air kelapa/ santan.