Meskipun secara teknis tidaklah lengkap, Statisme dan Anarki, untuk tingkat yang lebih besar dari sebagian besar tulisan-tulisan Bakunin, merupakan karya yang mengandung bentuk kesatuan yang utuh. Bahkan itu merupakan karya yang memiliki daya seni yang lumayan. Pada dasarnya karya tersebut secara bersamaan membedah tiga tema utama. Salah satunya ialah dampak perang Perancis-Prusia terhadap Eropa dan kebangkita Kekaisaran Jerman. Yang kedua ialah kritik Bakuni kepada Marxis dalam menghidupkan perpecahan di dalam organisasi Internasional. Yang ketiga ialah rekapitulasi pandangan mendasar anarkis. Yang terakhir ini merupakan pemberian makna atas pernyataan tentang prinsip-prinsip anarkis.
Tema utama kedua Statisme dan anarki ialah kritik atas Marxisme. Bagi Marxis, partisipasi kaum proletar dalam kehidupan politik bangsa masing-masing tampak sebagai cara yang efektif dalam mengejar perjuangan kelas dan akhirnya mencapai keunggulan proletariat dan penghapusan negara. Namun, bagi kaum Anarkis, setiap keterlibatan dalam "politik borjuis" merupakan kerusakan yang melekat. Seseorang bisa melawan musuh atau yang lain bisa bergabung dengan musuh, tetapi satu orang tidak dapat melakukan keduanya. Berharap menggunakan metode politik dalam menghapus dominasi politik adalah khayalan yang berbahaya.