• Apakah latar belakang sosial pengarang menentukan isi karangannya? • Apakah dalam karya-karyanya si pengarang mewakili golongannya? • Apakah karya sastra yang digemari masyarakat sudah dengan sendirinya tinggi mutunya? • Sampai berapa jauhkah karya sastra mencerminkan keadaan zamannya? • Apa pengaruh masyarakat yang semakin rumit organisasinya ini terhadap penulisan karya sastra? • Apakah perkembangan bentuk dan isi karya sastra membuktikan bahwa sastrawan mengabdi kepada selera pembacanya?
Sederet pertanyaan di atas menunjukkan bahwa hubungan yang ada antara sastrawan, sastra, dan masyarakat bukanlah sesuatu yang dicari-cari. Buku Sosiologi Sastra karya Sapardi Djoko Damono ini memaparkan dengan jelas pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Sebuah pengantar singkat yang mengemukakan bahwa sastra bisa mengandung gagasan yang mungkin dimanfaatkan untuk menumbuhkan sikap sosial dalam suatu masyarakat – atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu.