Detail Soft Diplomacy Kaum Muda Indonesia - R. Saddam al-Jihad
Pancasila sebagai sumber nilai bagi generasi muda Indonesia membangun bangsa dan ikut serta menjaga ketertiban dunia bukanlah sekadar isapan jempol. Dari sejarah, banyak bukti dan pengalaman para pemuda Indonesia membangun interaksi dengan bangsa-bangsa lain sebagai bagian dari praktik diplomasi. Tokoh-tokoh pergerakan seperti Tan Malaka, Sutan Syahrir, Soekarno, M. Hatta dan lain-lain telah membuktikan itu di kala usia mereka masih begitu muda.
Cerminan sejarah itulah yang harus menjadi inspirasi dan petunjuk bagi generasi muda hari ini untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan. Namun, model diplomasi seperti apa yang cocok diterapkan oleh generasi muda masa kini? Yang tentunya kondisi dan situasi sudah jauh berbeda dengan masa para pendahulunya.
Buku ini menawarkan konsep soft diplomacy. Berbeda dengan diplomasi konvensional, soft diplomacy cenderung mengandalkan kanal-kanal komunikasi dan interaksi nonformal dalam membangun hubungan. Dengan analisis dan kajian yang mendalam, penulis mengupas soft diplomacy dalam berbagai dimensi dan praktik. Melalui berbagai tilikan konsep dan historis, pemuda Indonesia diharapkan mampu memainkan peran lebih dalam kancah internasional melalui strategi diplomasi belakang pintu (istilah lain dari soft diplomacy).
Respiratori Saddam Al-Jihad adalah seorang aktivis dan penulis. Pria kelahiran Tanjung Karang, 22 November 1990, ini memperoleh gelar sarjana bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjajaran, Bandung. Gelar master ia raih dari Universitas Indonesia dalam bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial. Setelah menjabat Ketua Umum PB HMI 2018-2020, ia kini menjabat President of Asia Africa Youth Government periode 2021-2026.
Penulis: R. Saddam al-Jihad Penerbit: Alvabet, 2022 Kategori: Sosial ISBN: 978-623-220-140-8 Bahasa: Indonesia Dimensi: 13 x 20 cm l Softcover Tebal: 312 hlm | Bookpaper