Ibrahim sering dihina teman-temannya karena ia seorang yatim. Ibrahim pun kesal hingga terjadilah perkelahian. Untunglah saat itu Ana datang melerai. Ana mengingatkan adiknya bahwa menjadi anak yatim itu istimewa, karena Rasulullah juga anak yatim. Meskipun sering mendapat cobaan Rasulullah tetap bersabar, karena itulah beliau sangat dicintai Allah. Ibrahim pun sadar dan mencoba untuk lebih bersabar, sebab Allah mencintai orang-orang yang bersabar.