Detail Senika Apa Berkutika: Jejak Langkah Wanita Pertama di Jajaran Pimpinan
Walaupun Marianna Sutiadi-Nasution, SH adalah wanita pertama yang berhasil menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, perjalanan kariernya tidaklah mudah. Mulai dari tempat tugas yang jauh dari keluarga hingga fitnah yang menerpa. Kesulitan silih berganti dengan kegembiraan dan kepuasan ketika memutuskan perkara dengan adil. Berulang kali ia bertanya-tanya apakah keputusan yang diambilnya dalam karier, dalam keluarga, sudah tepat. Namun, ia selalu berpegang pada nasihat neneknya, senika apa berkutika, segalanya ada waktunya. Dengan kesabaran, kerja keras, dan ketelitian, memang segalanya terjadi pada waktunya bagi Marianna. Satu hal yang pasti, Ibu Marianna bukan sekadar hakim karier yang mencapai puncak sebagai Hakim Agung dan Wakil Ketua Mahkamah Agung. Ibu Marianna bukan hanya memiliki keterampilan (skill) dalam menangani perkara. Beliau menguasai hukum sebagai konsep (law as a concept) dan hukum sebagai seni (law as an art), sehingga dapat melihat suatu kasus secara integral untuk menemukan hukum yang tepat untuk mewujudkan putusan yang tepat dan benar. Ibu Marianna not just a mouthpiece of the law atau spreekbuis van de wet. Beliau secara serentak---sesuai dengan kasus dan hukum yang tersedia---berperan sebagai penerap hukum (rechtstoepassing), melakukan interpretasi (rechtsinterpretatie), dan bila perlu “menciptakan” hukum (rechtshepping).
+ Kondisi Buku : Segel ( Baru ) Original + Harga Toko 120.000 >> Harga Promosi Dojo 96.000