Detail Semua Ikan di Langit - Ziggy Zeszyazeoviennazabrizkie
Saya, bus Damri yang tak pernah bosan dengan pekerjaan sehari-harinya yaitu berkeliling kota melalui trayek Dipatiukur-Leuwipanjang, suatu hari diajak ikan julung-julung untuk menemani ""Beliau"" berjalan-jalan.
Mulai dari zaman sekarang hingga awal mula dan akhir suatu dunia. Trayek baru yang dikunjungi Saya menjadi angkasa luas yang melintasi dimensi ruang dan waktu.
Perjalanan dimulai dengan menyelamatkan seekor kucing malang bernama Bastet. Ia lalu diturunkan di padang pasir luas agar ia bisa bergerak bebas. Kemudian di sebuah penjara luar angkasa Nad ditemukan beserta anak-anaknya. Nad diselamatkan dan menjadi teman perjalanan Saya dengan Beliau.
Saya kemudian menceritakan hal yang membuat Beliau senang, sedih dan marah. Beliau senang ketika menjahit boneka untuk menemani anak-anak dari kegelapan malam. Beliau senang ketika dipuji oleh Saya bahwa jahitannya indah.
Beliau sedih ketika terjadi perang di Auschwitz, Jerman tahun 1944 dimana seorang wanita bernama Shoshanna ketakutan karena habis membunuh seorang tentara nazi yang baru saja membunuh kakak perempuannya.
Beliau juga murka ketika melihat seorang pemuda yang kurang ajar, menendang seorang kakek yang kurus kering sehingga mata pemuda tersebut dijahit salah satunya oleh Beliau.
Saya bercerita bahwa ia dibuatkan galaksi yang terbuat dari permen oleh Beliau sebagai tanda kasih sayang Beliau kepada Saya. Mereka melanjutkan perjalanan bertemu dengan orang-orang baik, jahat maupun yang membutuhkan pertolongan Beliau. Mereka bertemu Chinar, pohon kehidupan yang beternak jiwa di luar angkasa. Saya diceritakan berbagai kisah menarik oleh Chinar. Ketika di bumi, anak Chinar, C, H, A, dan R, juga menceritakan berbagai kisah yang menakjubkan.
Namun, hanya satu yang selalu mengusik ketenangan Saya selama perjalanannya berkeliling ke berbagai tempat yang melampaui ruang dan waktu, ""Bagaimana cara paling baik untuk mencintai Beliau?. Dibantu Nad sang kecoak, ikan julung-julung kepunyaan Beliau, Chinar sang pohon pengisah, dan tokoh-tokoh lainnya, Saya akan terus mencari tahu. Sampai hancur tubuhnya, lebur raganya.