Detail Rihlah Ibnu Batutah: Catatan Perjalanan Sang Musafir Abad Pertengahan
Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah al-Lawati at-Tanji bin Batutah, atau yang kita kenal dengan Ibnu Batutah, memulai perjalanannya ketika berusia 20 tahun pada 1325. Alasan utamanya untuk bepergian adalah menunaikan ibadah haji, atau ziarah ke Mekkah, seperti yang ingin dilakukan oleh semua Muslim yang shaleh. Dari Tangier, Maroko, menuju Mekkah dan kembali lagi ke Maroko melalui rute yang berbeda, perjalanannya berlangsung selama 29 tahun. Menempuh jarak sekitar 120.000 km, ia mengunjungi setara dengan 44 negara modern yang sebagian besar berada di bawah pemerintahan Muslim atau "Dar al-Islam".
Menjelang akhir hidup Ibnu Batutah, Sultan Maroko-setelah mendengar menariknya pengembaraan itu-bersikeras memohon supaya sang musafir mau mendiktekan kisah perjalanannya kepada sekretaris utama kesultanan. Dan berkat usaha tersebut, hari ini kita dapat membaca kisah perjalanan seorang musafir abad ke-14 mengelilingi dunia melalui sebuah buku.
Buku ini adalah karya klasik yang sangat berharga dan menarik yang menambah pemahaman kita tentang kondisi negeri-negeri Abad Pertengahan. Karya monumental ini menyajikan catatan deskriptif tentang masyarakat Muslim pada kuartal kedua abad ke-14. Dalam narasi sejarahnya, penulis menyebutkan begitu banyak orang yang ia temui, serta menceritakan bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Muslim di negeri-negeri yang ia singgahi.