Detail Relasi Muhammadiyah, Islam, dan Negara - SUWARNO
“Dalam buku ini, penulis hanya akan mengomentari fondasi keempat, yakni berorientasi kekinian dan masa depan. Menurut penulis, walaupun Muhammadiyah lebih berorientasi kekinian dan masa depan, namun hal itu tidak berarti mengabaikan aspek masa lalu yang telah menjadi sejarah. Bagaimanapun juga sejarah memiliki banyak manfaat, sebagaimana disebut oleh Widja (1988), yakni manfaat yang bersifat edukatif ( menyodorkan nilai-nilai pendidikan ), inspiratif ( memberi inspirasi ), dan rekreatif ( sebagai sarana hiburan ).”