Lapang rezeki selalu menjadi impian setiap orang. Tetapi taukah kita, rezeki kadang dari arah tak terduga? Betapa banyak amal-amal shaleh yang ternyata berpengaruh kuat terhadap lapang sempitnya rezeki seseorang? Istighfar, misalnya. Al-Qurthubi berpendapat, “Rezeki berlimpah, kehidupan yang tenang dan selamat dari azab, adalah buah istighfar.”
Pun demikian, buku ini tidak mengajak kita untuk bersikap fatalis: hanya beramal saleh, tanpa ada ikhtiar rasional untuk meraih rezeki. Atau, meniatkan amal shaleh semata untuk mencari kelapangan rezeki, amal shaleh yang kita lakukan sama sekali tak berpahala malah berdosa karena niat yang salah kaprah.
Selain menguraikan sekian banyak amal yang menjadi rahasia lapang rezeki, buku ini juga meluruskan pradigma yang benar tentang rezeki, orientasi kita tidak perlu bersifat duniawi. Walhasil, sukses meraih rezeki tidak mengakibatkan seseorang sombong; dan gagal meraihnya tidak membuat kita putus asa.