Setelah misteri pembunuhan pengacara kontroversial Rangga Tohjaya terungkap di pelataran Patung Imperia, Konstanz, Jerman (Ilusi Imperia), tersiar kabar sang diva Melanie Capricia—MC—ditemukan tewas di kawasan dekat Masjid Yavuz Sultan Selim, Mannheim; sementara Adelia Sukmono, manajer MC, mati di daerah wisata Lindenhof, Zürich, pada hari yang sama. Keduanya sosok kunci dalam kasus Rangga.
Pembunuhan beruntun itu membuat reporter majalah Dimensi, Wikan Larasati, tak bisa pulang ke tanah air seperti rencana semula, karena kantornya menugaskan liputan lanjutan. Sebagai orang yang terakhir bertemu dengan MC dan Adel, Wikan harus berurusan dengan kepolisian setempat. Untunglah wartawati senior Meiske Tjondronegoro-Zimmerman—yang sedang di Eropa untuk liputan lain—turun tangan
membantunya.
Tercium indikasi keterlibatan Mafia Albania dan Neo-Nazi. Pemimpin kedua kelompok radikal itu berjulukan Sang Pemikir. Dalam jaringan global Sang Pemikir ada nama-nama
penting di Indonesia yang berulang kali menggangsir benda purbakala berharga. Penelusuran ini membuat Wikan Larasati nyaris menemui ajal di Istanbul, terlibat dalam operasi Interpol, dan terpaksa kembali ke pelataran Imperia.