TIDAK berlebihan kiranya jika dikatakan Indonesia patut bangga karena memiliki seorang sastrawan yang bernama Pramoedya Ananta Toer. A. Teeuw pernah mengatakan bahwa Pramoedya merupakan penulis yang muncul hanya sekali dalam satu generasi, atau malah dalam satu abad. Pendapat ini tidak hendak melebih-lebihkan dan Pramoedya sudah membuktikan keunggulannya melalui novel-novel yang dihasilkannya selama delapan puluh satu tahun hayatnya. Pramoedya adalah novelis yang tidak hanya mewakili Indonesia, melainkan juga sastrawan yang dapat mewakili kawasan Asia. Buku Pramoedya Menggugat karya Prof. Koh Young Hun ini menganalisis dan menguraikan dunia Pramoedya melalui karya-karyanya. Tidak hanya menjunjung tinggi dan mengungkapkan kedalaman makna dan pesan tematik dalam novel-novelnya, buku ini juga menampilkan sosok Pramoedya sebagai novelis yang mencurahkan pemikirannya di bawah naungan humanisme.