Detail Pontianak weng coffee. Coffea canaphora. Oleh oleh pontianak. Oleh oleh kalbar
Harga langsung dari pabrik. Original kopi asal dari pontianak kalbar. Berat 1/2kg atau 500gr Coffea canephora adalah nama ilmiah dari kopi robusta, nama robusta diambil dari kata Robust yang artinya kuat. Biji kopi Robusta memiliki cita rasa yang kuat dan cenderung lebih pahit dari Arabica. Robusta adalah jenis varietas kopi yang banyak dipakai di dunia setelah Arabica, dan Indonesia sendiri merupakan salah satu Negara penghasil kopi Robusta terbesar di dunia. Warung kopi di Kal-Bar banyak yg menggunakan kopi Robusta, tetapi warung kopi di Kal-Bar yang menggunakan kopi Robusta lokal kalbar sudah tidak banyak lagi karena jenisnya berbeda dan sudah hampir punah. Di tanah Kalimantan Barat, 2 jenis tanaman ini sudah termasuk langka karena masuknya sawit yg menguasai lahan penduduk dan penduduk yg diberi iming-iming supaya menanam sawit, perambahan hutan yg merusak ekosistem, serta penebangan pohon-pohon untuk membuka perumahan. Sebuah ironi yang nyata terjadi di tanah Kalimantan ini dan menjadi tugas kita semua untuk mengembangkan kopi khas Kalimantan Barat supaya menjadi primadona kembali di tanah kita, bila tidak kita rawat maka bisa dipastikan anak cucu kita tidak akan pernah lagi merasakan kopi Liberica dan Robusta. Kopi Liberica dan Robusta Kal-bar sendiri juga oleh masyarakat kampung disebut kopi sambas, kopi dayak, kopi kampung karena dulu banyak sekali ditemukan di daerah Sambas dan daerah hulu Salah satu hal yang membuat masyarakat enggan untuk mengembangkan tanaman kopi karena kurangnya pengetahuan soal kopi, harga jual yang dikendalikan tengkulak, pemerintah daerah yang tidak pernah bersuara tentang pengembangan tanaman Kopi. Sayang sekali kalbar yg terkenal dengan coffee street tetapi pemerintah daerah tidak pernah mengedukasi kita tentang tanaman kopi dan sekilas mereka juga tidak peduli dengan tanaman kopi lokal kita yang sudah di ambang kepunahan. Orang luar negeri saja sangat menyukai kopi kita, jangan sampai kopi lokal kita dicaplok oleh negara lain baru kita mau bersuara kalau itu kopi khas Kal-bar. Mari bersama kita kembangkan kopi lokal kita kembali, tidak ada kata terlambat untuk membuat suatu perubahan. Sebuah tulisan kecil dari seorang yang bukan terlahir sebagai penulis terkenal, hanya seorang yang memiliki mimpi untuk melihat kopi kalbar bisa menjadi ikon di Kalbar dan dunia dan peran serta teman-teman untuk mengembangkan bersama agar tidak punah