Buku ini menjelaskan tentang poin-poin yang mengantarkan kita bagaimana meraih pertolongan Allah. Dalam buku ini di jelaskan poin-poin, yang merupakan benang merah. Bagaimana akhirnya orang-orang hebat mendapatkan pertolongan Allah.
Bagi saya, hal yang paling penting adalah sebelum kita membaca buku ini. Kita diajak untuk 'ngobrol' dan 'minta ditemani oleh Allah'. "Kita terlalu sering berbicara tentang-Nya tapi jarang berbicara dengan-Nya". -Rezha Rendy
Dalam buku ini kita diajak untuk paham dan sadar bahwa semua yang ada di dunia adalah milik Allah. Maka sudah sepatutnya kita hanya meminta kepada-Nya.
Buku ini juga menjelaskan bagaimana akhirnya orang-orang hebat mendapatkan miracle (keajaiban). Bukan sembarang miracle, karena sesungguhnya miracle berada di balik dinding pemahaman. "Yang bisa merasakan pahit manisnya kopi, ya yang minum" -Rezha Rendy
Disini juga di jelaskan, bahwa kita tak pernah bisa merubah apapun. Karena sudah banyak contohnya. Nabi Ibrahim tidak dapat merubah Ayahnya. Nabi Luth tidak bisa merubah istrinya. Nabi Nuh tidak bisa merubah anaknya. Nabi Muhammad tidak bisa merubah paman yang amat menyayanginya. Hal tersebut termaktub dalam QS.Al-Qashash : 56.
Dalam buku PPA ini, ada lima poin yang dijelaskan untuk mendapatkan pertolongan Allah. Salah satunya niat yang baik. Dalam salah satu poin PPA. Niat yang baik merupakan niat yang diilhamkan. Bagaimana niatnya? Yaitu niat yang kuat, lurus dan murni. Kuncinya luaskan. Jadi kita harus punya niat yang kuat, benar-benar dari dalam hati kita. Niat yang baik bukan untuk pamer atau hal jelek lainnya. Kemudian di luaskan. Misal minta mobil, contoh niatnya : "YaaAllah saya mau mobil dua. Yang satu buat nganter anak yatim jalan-jalan. Mudah yaaAllah buatmu ngasih hamba mobil" (Contoh niat yang luas).
Inti dari buku ini adalah tauhid. Yaitu mengesakan Allah dalam segala sesuatu.