pH (Power of Hydrogen) adalah salah satu faktor penting dalam proses pertumbuhan tanaman karena memiliki dampak langsung terhadap daya serap nutrisi dan gizi pada tanaman. Dalam budidaya tanaman secara hidroponik, tingkat pH pada larutan nutrisi juga dijadikan sebagai indikator mengenai seberapa kuat larutan tersebut. Daya serap maksimal tanaman yaitu terletak pada nilai 5,5 sampai 6,5 dan jika melebihi atau berada di luar ambang batas nilai tersebut, maka nutrisi makro juga mikro tidak dapat diserap secara maksimal oleh tanaman, bahkan dapat berubah menjadi racun. Untuk itu, agar dapat memastikan pertumbuhan tanaman secara optimal, maka kadar pH pada larutan perlu untuk terus dipantau.
Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat nilai pH, diantaranya adalah kualitas media tanam, kualitas air, pertumbuhan alga dan juga tingkat nutrisi. Selain itu, seiring dengan pertumbuhannya, tanaman juga akan menyerap nutrisi yang lebih banyak sehingga seringkali berdampak pada perubahan nilai pH. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan untuk menjaga agar pH tetap dalam keadaan seimbang dengan cara memberikan larutan pH buffer (berupa pH Up dan pH Down) pada larutan sesuai dengan kebutuhan. Khusus yang ini adalah larutan pH Down.
Larutan pH Down merupakan larutan asam yang berfungsi sebagai penurun kadar pH pada air atau larutan nutrisi hidroponik ataupun aquaponik. Larutan ini mengandung Asam Fosfat (H3PO4) sebanyak 10% yang dapat membantu menurunkan kadar pH bila berada di atas normal (6,5). Kadar pH akan turun secara perlahan sekitar ± 0,2/ml larutan asam.
Panduan Penggunaan:
Ukur kadar pH larutan nutrisi dengan menggunakan pH meter.Jika angka pengukuran menunjukkan angka di atas pH ideal (5,5 – 6,5), maka tambahkan larutan pH Down sedikit demi sedikit, lalu aduk hingga rata.