Setiap orang Kristen yang telah dibaptis dipanggil untuk hidup sesuai dengan teladan dan ajaran Tuhan Yesus Kristus. Untuk memenuhi panggilan itu, ia mendapat rahmat ilahi berkat sakramen baptis. Meskipun demikian, fakta menunjukkan dengan jelas bahwa sesudah dibaptis pun ia tetap jatuh ke dalam dosa, yang sebenarnya merupakan suatu hal yang tidak boleh terjadi. Ia bahkan dapat jatuh ke dalam “dosa yang mematikan”, dosa yang memutus hubungannya dengan Tuhan Yang Mahakudus. Syukurlah, fakta tersebut tidak merupakan akhir dari segalanya. Seorang Kristen yang jatuh dalam dosa tetap dikasihi Allah. Pendosa itu dipanggil untuk kembali bersatu dengan-Nya. Bahkan, Allah menganugerahkan rahmat khusus, yakni rahmat pertobatan sejati. Bagaimana Gereja memahami pertobatan sepanjang sejarahnya? Secara sistematis, pengarang menampilkan catatan Kitab Suci, dokumen dalam Tradisi Gereja, serta pandangan sejumlah teolog tentang dosa, pertobatan, serta pengampunan. Ringkas, padat, dan jelas, itulah kesan spontan yang timbul dengan membaca buku ini. Temanya yang selalu aktual menjadikan buku ini menarik untuk dibaca.