Detail Perempuan Berkalung Sorban - Abidah El Khalieqy
Annisa mulai merasakan perlakuan tak adil dibandingkan saudaranya yang lain. Ia tak diizinkan berlatih menunggang kuda seperti saudara laki-lakinya, tak diperbolehkan mengemukakan pendapat, dan harus diam saat di meja makan. Ruangnya terbatasi pagar yang lebih tinggi dan sempit dari cakrawala penglihatannya. Masa kanak-kanaknya tak boleh terlambat bangun, tangannya dilatih memegang piring, gelas, sendok, wajan, dan api pembakaran. Tak sedikit perlakuan berbeda yang diterima dirinya dari orang tuanya yang merupakan kiai terhormat di pesantren.
Tak ada seorang pun yang mau mendengar protesnya, kecuali Khudori, yang masih kerabatnya. Bersama Khudori, Annisa menghabiskan jam mainnya untuk belajar berkuda, mendengarkan kisah istri nabi dalam AlQur'an, dan kisah-kisah perempuan sufi secara sembunyisembunyi. Hingga benih cinta tumbuh di antara mereka dan tak bisa disembunyikan. Berjalannya waktu, Khudori berpisah karena harus melanjutkan pendidikannya di AlAzhar, Kairo, Mesir. Hubungan mereka berlanjut melalui surat-menyurat. Namun setelah Annisa lulus Sekolah Dasar, ia dijodohkan dengan seorang anak kiai terpandang bernama Samsudin. Walaupun Annisa tak setuju, namun ia tak kuasa menolaknya. Lantas, akankah Annisa bahagia bersama Samsudin? Bagaimana kisah cinta Annisa dengan Khudori yang merupakan cinta sejatinya?
Penulis: Abidah El khalieqy Penerbit: Mutiara Media, 2022 Kategori: Novel ISBN: 978-602-51569-8-4 Bahasa: Indonesia Dimensi: 13 x 19 cm l Softcover Tebal: xiv + 306 hlm l Bookpaper Harga: 80.000