Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe

Buku & Alat Tulis > Buku & Alat Tulis Lainnya > Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe
  • Pengiriman Ekspres
  • Barang yang diperiksa
  • Bayar di tempat berlaku
  • Kualitas, Prestise
  • Pengembalian produk
  • Dukung pembuatan faktur

Detail Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe

Kita akan mengingat tahun ini.
Kita mengingat bagaimana
kebaikan menyelamatkan bumi.

+ Kondisi buku : Segel (Baru) Original.

Penerbit Gramedia Pustaka Utama kembali merilis buku puisi karya Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes. Buku kolaborasi ketiga yang diberi judul Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi ini istimewa, karena proses kreatifnya lahir menggunakan e-mail pada masa pandemi.
“Sepanjang 2020 rasanya memang kelam. Tapi, bagi saya & Weslly, 2020 barangkali tahun paling terang untuk proses kekaryaan kami. Kami menulis tiga buku puisi digital dan menyelesaikan naskah buku Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi,” tutur Theoresia melalui Instagram pribadinya. “Seperti dua buku puisi sebelumnya, proses berbalasan puisi satu dengan yang lain tetap kami lakukan. Saya ingat buku puisi Tempat Paling Liar di Muka Bumi, saya dan Weslly sempat berkirim puisi melaui pesan pendek (SMS). Buku puisi Cara-Cara Tidak Kreatif untuk Mencintai kami berbalasan melalui WhatsApp, dan kini buku puisi Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi kami berbalasan mengirim puisi melalui e-mail.”

Puisi-puisi Theoresia dan Weslly telah banyak yang berhasil diterbitkan menjadi buku. Dua karya kolaborasi sebelumnya, Tempat Paling Liar di Muka Bumi dan Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2016 dan 2018. Menyusul, buku puisi tunggal karya Theoresia yang berjudul Selamat Datang, Bulan dan buku puisi tunggal karya Weslly berjudul Bahaya-bahaya yang Indah juga diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2019. Selain itu, ada juga tiga buku puisi digital yang mereka terbitkan sendiri tahun 2020, yaitu Rumah Rindu, Mata Bunga, dan Daun Jendela Pagi.

“Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi mengambil format percakapan antara Theo dan Weslly, yang menciptakan kontinuitas dari awal hingga akhir. Sesekali mereka mengambil satu kata atau frasa dari sajak sebelumnya dan mencokokkannya ke sajaknya sendiri sehingga percakapan mengalir lancar dan terkadang menuju ke arah lain. Eksperimen yang menarik dari pasangan penulis yang makin matang ini,” kata Siska Yuanita, editor senior Gramedia Pustaka Utama.

Gambar produk

Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe
Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe
Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe
Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe