Detail Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya - Sigmund Freud
JIKA Sigmund Freud membaca puisi-puisi WS Rendra, maka puisi favoritnya mungkin adalah “Sajak Pertemuan Mahasiswa” dan baris-baris favoritnya mungkin adalah baris-baris ini:
Kita bertanya:Kenapa maksud baik tidak selalu bergunaKenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga.
Tepat karena seperti itulah apa yang dilakukan Freud dalam risalah ini: mempertanyakan “maksud baik”. Bagi dia, dua “maksud baik bisa berlaga”: yang pertama adalah maksud baik peradaban (manusia sebagai massa) dan yang kedua maksud baik individu (manusia sebagai satu sosok tunggal). Pada titik itu maksud baik peradaban pun tak lagi murni, ia justru menjadi sumber kekecewaan atau ketidakpuasan.
Judul Buku: Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya Penulis: Sigmund Freud Penerjemah: Cep Subhan KM Kategori: Filsafat ISBN: 978-602-51498-8-7 Dimensi: 13x20 cm l Softcover Tebal: 122 hlm l Bookpaper
Mau kiriman mu aman ? Tersedia layanan Bubble Wrap bisa di cari di etalase / bisa chat ke admin untuk lebih jelasnya.